Alit Ambara lahir di Singaraja, Bali tahun 1971. Seniman Yogyakarta asal Bali ini banyak berkarya dalam medium poster dengan nada propagandis. Mendirikan studio desain grafis “Nobodycorp Internationale Unlimited”. Lulus dari jurusan Seni Patung Institut Kesenian Jakarta tahun 1993, kemudian tahun 1996 melanjutkan ke Savannah College of Art and Design, Georgia, USA dengan fokus pendidikan sejarah seni rupa. Tahun 2000, Alit terlibat dalam Fortilos, kelompok solidaritas untuk Timor Leste.

Alit menjadi pengarah untuk majalah sosial-budaya Jurnal Media KerjaBudaya, bermula ketika pada tahun 1993, Alit Ambara bergabung dengankelompok Jaringan Kerja Budaya (JKB), dimana ia memulai NobodycorpInternationale Unlimited. Media Kerja Budaya kemudian yang menggunakanilustrasi-ilustrasi karya Alit.

Ia juga banyak membuat poster untuk aksi-aksi kampanye (kebanyakan)tentang isu HAM yang disebarkan melalui email diantara kawan-kawannya diJKB. Sejak 1993, jika dihitung maka Alit telah merancang ribuan poster yangditampilkan di website Nobodycorp (https://nobodycorp.org) dan Posteraksi(https://posteraksi.org/). Kedua website ini memang menyediakan posterdalam format resolusi tinggi, siap unduh, dan siap cetak. Tujuannya tentu sajaagar memudahkan aksi-aksi dengan isu seputa HAM, lingkungan, toleransi,dan sebagainya. Seluruh karyanya dalam website ini berstatus CreativeCommons Atribution-NonCommercial-NoDerivs (CC BY-NC-ND), yaitu bebasuntuk disebarkan, digunakan, selama tetap memberi atribusi, tidak bertujuankomersil, dan tidak mengubah karya.

Satu karyanya yang ikonik dan banyak direproduksi adalah poster “BaliTolak Reklamasi”. Tahun 2013 poster-posternya di pamerkan di Bentara BudayaYogyakarta. Pameran bertajuk “POSTERAKSI” ini memamerkan 180 karyanyaselama kurun waktu 2010-2013. Alit mengakui bahwa budaya pergerakan atauperlawanan dengan medium poster sudah dilakukan sejak dahulu. Bedanya,dalam era keterbukaan informasi dan teknologi, kehadiran poster harus bisamenjadi pemantik bagi orang untuk mencari cerita dibalik isu yang diangkatdalam karya visualnya. Aksi Kamisan di depan Istana Negara adalah salah satuaksi yang kerap menggunakan poster-poster karya Alit.*